Cardio vs Strength Training: Mana yang Lebih Cepat Membakar Lemak?

Ilustrasi seseorang berlari di treadmill berdampingan dengan orang yang sedang angkat beban, simbol perbandingan cardio dan strength training.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Banyak orang berolahraga dengan satu tujuan utama: membakar lemak dan menurunkan berat badan.
Namun, muncul dilema klasik apakah lebih efektif melakukan cardio seperti jogging, atau strength training (latihan kekuatan) seperti angkat beban?

Keduanya punya manfaat besar, tapi cara kerja dan efeknya terhadap pembakaran lemak ternyata berbeda.

Apa Itu Cardio dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Cardio (kardiovaskular) adalah latihan yang meningkatkan detak jantung dan sirkulasi darah.
Contohnya:

Cardio membakar kalori langsung saat latihan.
Dalam 30 menit, kamu bisa membakar sekitar 200–400 kalori, tergantung intensitas dan berat badan.

Kelebihan Cardio:

  • Cepat membakar kalori saat dilakukan
  • Menjaga kesehatan jantung dan paru-paru
  • Mudah dilakukan tanpa alat

Kekurangan:

  • Setelah berhenti, pembakaran kalori ikut berhenti
  • Jika berlebihan, bisa mengurangi massa otot

Apa Itu Strength Training dan Manfaatnya?

Strength training (latihan kekuatan) melibatkan penggunaan beban tubuh atau alat seperti dumbbell untuk melatih otot.
Contohnya:

Berbeda dengan cardio, latihan kekuatan tidak langsung membakar kalori sebanyak itu saat dilakukan, tapi efeknya berlanjut lebih lama.
Setelah latihan, tubuh terus membakar kalori untuk memperbaiki otot  proses ini disebut afterburn effect.

Kelebihan Strength Training:

  • Meningkatkan massa otot (semakin banyak otot, semakin tinggi metabolisme)
  • Membakar lemak bahkan saat istirahat
  • Membentuk tubuh lebih proporsional

Kekurangan:

  • Hasilnya tidak secepat cardio dalam jangka pendek
  • Perlu teknik dan beban yang tepat agar efektif

Cardio vs Strength: Siapa yang Lebih Cepat Bakar Lemak?

Jika tujuannya menurunkan berat badan dengan cepat, cardio memang membakar lebih banyak kalori dalam waktu singkat.

Namun, jika tujuannya membakar lemak secara jangka panjang dan menjaga bentuk tubuh, strength training punya efek lebih besar karena:

  • Meningkatkan massa otot
  • Mempercepat metabolisme
  • Membuat pembakaran kalori terus berlangsung bahkan setelah olahraga

Kesimpulan singkat:

  • Cardio = cepat kurus, tapi efeknya sementara.
  • Strength = lambat di awal, tapi hasilnya tahan lama.

Gabungkan Keduanya untuk Hasil Maksimal

Kombinasi antara cardio dan strength training adalah strategi terbaik.
Misalnya:

  • 3 hari cardio (lari, bersepeda, atau zumba)
  • 2 hari strength training (push-up, squat, atau latihan beban ringan)

Tips tambahan:

  • Lakukan cardio setelah latihan kekuatan agar pembakaran lemak lebih optimal.
  • Pastikan tidur cukup dan konsumsi protein seimbang untuk pemulihan otot.

Kesimpulan

Tidak ada satu jenis olahraga yang paling sempurna kuncinya adalah keseimbangan.
Cardio membakar kalori cepat, sementara strength training meningkatkan metabolisme dan membentuk tubuh.
Gabungan keduanya akan membantu kamu membakar lemak lebih cepat, menjaga bentuk tubuh, dan tetap sehat dalam jangka panjang.

Ingat: hasil terbaik datang dari konsistensi, bukan hanya intensitas.

Post a Comment

Previous Post Next Post